English Priemer League

Sao Paolo - Robinho punya ambisi tinggi, yang musim lalu jelas-jelas belum bisa diwadahi Manchester City. Dibelinya Gareth Barry adalah langkah pertama mempertahankan Robinho sekaligus meretas jalan ke prestasi tertinggi.


Robinho datang ke City sebagai pemain dengan nilai transfer yang jadi rekor di Liga Primer. Untuk membela The Citizens, si penyerang Brasil menampik tawaran dari Chelsea.

Banyak yang meragukan apakah Robinho akan betah di City yang dinilai belum mampu bersaing dengan klub-klub besar lainnya. Tapi Robinho yakin City juga punya ambisi besar seperti dirinya.

Itu coba ditunjukkan City dengan menggebrak bursa transfer musim panas ini dengan memboyong Barry dari Aston Villa. Gelandang Inggris itu dinilai sebagai salah satu yang terbaik dalam posisinya dan juga telah lama diincar Liverpool.

Pembelian ini sangat mungkin bukan yang terakhir dilakukan City. Dengan gelontoran uang dari Abu Dhabi United Group for Development and Investment (ADUG), pemain-pemain hebat lain sepertinya masih akan berdatangan.

Untuk klub Brasil Santos, ini pertanda buruk karena mereka masih memimpikan Robinho. Dengan datangnya Barry ke City, si pemain incaran pun makin jauh saja dari bidikan Santos.

"Kami berhubungan permanen dengan Robinho. Dia akan ada di kota (markas) Santos selama 25 hari sebelum kembali ke Inggris. Tapi situasinya sulit dari aspek finansial. Keinginan dari dua kubu tidaklah cukup," ucap Presiden Santos Marcelo Teixeira di Setanta.

"Jika klub (Manchester City) memenuhi janji mereka merekrut pemain-pemain nama besar, Robinho akan tetap di sana karena dia berhasrat terpilih jadi pemain terbaik dunia. (Padahal) kalau itu tak terjadi, saya pikir Santos berpeluang membawanya kembali," sesal Teixeira.

Related Posts