Dua orang gadis sahabat karib,mereka sama-sama jatuh cinta pada seorang duda beranak tiga,mereka adalah Mawar dan Melati.Dulunya Mawar dan Melati adalah sahabat karib yang bekerja di sebuah perusahaan yang sama,mawar mempunyai kakak sepupu seorang duda beranak tiga,dia bernama Sam.Sam tenyata laki-laki buaya,awal mulanya Sam sering menjemout Mawar di pekerjaan,tanpa curiga Mawar mau dijemput,karena sering dijemput lama-lama Mawar jatuh hati pada Sam.
Sam merasa bangga,karena berhasil menakhlukkan hati Mawar,akhirnya mereka saling jatuh cinta,kemana-mana selalu berdua,sering pergi makan,nonton dan ke tempat-tempat yang indah dan menyenangkan,mereka saling memadu kasih dan menikmati indahnya pemandangan di sekitarnya,Sam membelai Mawar dengan penuh kasih sayang,Mawarpun terpejam di pangkuan Sam,Mawar terlena dalam belaian Sam.
Pada saat itu pula Sam mencari kesempatan,Sam membujuk Mawar untuk menuruti keinginannya agar nafsu birahinya tersalurkan,untuk mengobati rasa rindunya pada sang istri yang sudah lama meninggal.Mawar yang sudah terlalu dalam terlena dalam belaian Sam tak kuasa menahan gejolak dirinya sendiri,Mawar hanya bisa pasrah dan menyerah menuruti keinginan Sam,keduanya hanyut dalam gelombang asmara yang begitu dalam.Setelah semuanya terjadi Mawar menangis menyesali perbuatannya.
Setelah itu Mawar pulang dengan lemah lunglai hatinya hancur berkeping-keping,dia menyesal dirinya telah ternoda,sampai di rumah mawar menceritakan kejadian itu pada ibunya,sambil menangis menyesali perbuatannya,mendengar cerita Mawar ibunya marah besar,merasa tidak terima bahwa anaknya telah dinodai oleh Sam keponakannya sendiri.
Pada saat itu pula ibu Mawar langsung pergi menuju ke rumah Sam guna melabraknya,akhirnya terjadilah pertengkaran antara ibu Mawar dengan ibu Sam,kedua sama-sama tidak setuju kalau anaknya harus menikah,akhirnya putuslah hubungan persaudaraan antara mereka.Kini tinggal penyesalan Mawar yang berkepanjangan,Mawar selalu mengurung diri di kamar,karena malu pada dirinya sendiri,dia enggan keluar,enggan kemana-mana,apalagi berangkat kerja,rasanya dia tidak sanggup.
Pada suatu hari sahabatnya yaitu Melati datang menjenguk dan menanyakan kenapa sudah berhari-hari tidak masuk kerja,Mawar tidak bisa menjawab,dia hanya menangis terisak-isak di pangkuan Melati,Melatipun membelai Mawar,setelah hati Mawar agak tenang,Mawarpun bercerita kepada Melati tentang kejadian yang menimpa dirinya.Mendengar cerita Mawar,Melati merasa tak tega melihat Mawar seperti itu,Melati berjanji akan membantu Mawar,Melati akan mendatangi Sam untuk minta supaya Sam mau menikahi Mawar,tetapi dasar laki-laki buaya,kedatangan Melati justru dimanfaatkan oleh Sam untuk menjerat hati Melati.
Melati mengajak Sam pergi ke suatu tempat untuk membicarakan soal Mawar,dengan hati berbunga-bunga Sam membawa Melati pergi ke suatu tempat yang indah dan nyaman,mereka berdua bicara dengan santai sambil menikmati indahnya pemandangan,Melati meminta agar Sam mau menikahi Mawar,tapi ternyata Sam menyangkal kalau semua itu terjadi bukan keinginannya ,melainkan keinginan Mawar sendiri,Mawar sendiri yang sudah tak kuasa manahan nafsunya,Mawar sendirilah yang telah menyerahkan kehormatannya kepada Sam.Sementara Sam sendiri sebenarnya tidak menaruh hati pada Mawar,dia sering menjemput Mawar hanya karena kasihan,hubungannya dengan Mawar hanya sebatas kakak dan adik,Mawar sendirilah yang salah mengartikannya.
Sam menjelek-jelekkan Mawar di depan Melati,suara Sam yang begitu merdu dan kata-katanya yang manis bagaikan madu,telah meracuni pikiran Melati,Melati percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan Sam,akhirnya Melatipun kini juga jatuh kepelukan Sam,Sam sangat senang karena dia telah mempunyai rencana busuk.
Melati adalah gadis yang cantik jelita,bagaikan sekuntum bunga melati yang bertangkai emas,harum semerbak sari,indah,elok dipandang mata,dalam hati Sam merasa sudah tak sabar ingin segera menikmati keindahan tubuh Melati.Pada suatu hari mereka pergi berdua lagi mereka saling memadu kasih sambil bercerita panjang lebar,Sam membelai Melati dengan penuh kasih sayang,Melatipun terpejam,terlena dalam belaian Sam,lagi-lagi Sam mencari kesempatan,Sam membujuk Melati supaya mau menuruti keinginannya untuk melakukan sesuatu agar nafsu birahinya dapat tersalurkan,Melati tersentak mendengar permintaan Sam,Melati tidak akan menyerahkan harag dirinya begitu saja,Melati akan mempertahankan kehormatannya,sebelum Sam itu sah menjadi suaminya,Melati benar-benar sekuntum bunga melti yang bertangkai emas,begitu kokoh dan kuat dalam mempertahankan kehormatannya.
Dalam hati Sam merasa kesal karena hasratnya untuk menikmati tubuh Melati telah gagal,dengan penuh rasa kesal,Sam membawa Melati pulang.Tanpa mereka sadari ternyata hubungan mereka diketahui oleh Mawar,ditengah perjalanan Mawar telah menghadang mereka berdua,akhirnya terjadilah pertengkaran antara Mawar dengan Melati,Melati diam saja karena merasa bersalah menghianati Mawar,dari situ mereka akhirnya mencari jalan kehidupannya sendiri-sendiri.Akhir kata cinta telah menghancurkan segalanya.
Sam merasa bangga,karena berhasil menakhlukkan hati Mawar,akhirnya mereka saling jatuh cinta,kemana-mana selalu berdua,sering pergi makan,nonton dan ke tempat-tempat yang indah dan menyenangkan,mereka saling memadu kasih dan menikmati indahnya pemandangan di sekitarnya,Sam membelai Mawar dengan penuh kasih sayang,Mawarpun terpejam di pangkuan Sam,Mawar terlena dalam belaian Sam.
Pada saat itu pula Sam mencari kesempatan,Sam membujuk Mawar untuk menuruti keinginannya agar nafsu birahinya tersalurkan,untuk mengobati rasa rindunya pada sang istri yang sudah lama meninggal.Mawar yang sudah terlalu dalam terlena dalam belaian Sam tak kuasa menahan gejolak dirinya sendiri,Mawar hanya bisa pasrah dan menyerah menuruti keinginan Sam,keduanya hanyut dalam gelombang asmara yang begitu dalam.Setelah semuanya terjadi Mawar menangis menyesali perbuatannya.
Setelah itu Mawar pulang dengan lemah lunglai hatinya hancur berkeping-keping,dia menyesal dirinya telah ternoda,sampai di rumah mawar menceritakan kejadian itu pada ibunya,sambil menangis menyesali perbuatannya,mendengar cerita Mawar ibunya marah besar,merasa tidak terima bahwa anaknya telah dinodai oleh Sam keponakannya sendiri.
Pada saat itu pula ibu Mawar langsung pergi menuju ke rumah Sam guna melabraknya,akhirnya terjadilah pertengkaran antara ibu Mawar dengan ibu Sam,kedua sama-sama tidak setuju kalau anaknya harus menikah,akhirnya putuslah hubungan persaudaraan antara mereka.Kini tinggal penyesalan Mawar yang berkepanjangan,Mawar selalu mengurung diri di kamar,karena malu pada dirinya sendiri,dia enggan keluar,enggan kemana-mana,apalagi berangkat kerja,rasanya dia tidak sanggup.
Pada suatu hari sahabatnya yaitu Melati datang menjenguk dan menanyakan kenapa sudah berhari-hari tidak masuk kerja,Mawar tidak bisa menjawab,dia hanya menangis terisak-isak di pangkuan Melati,Melatipun membelai Mawar,setelah hati Mawar agak tenang,Mawarpun bercerita kepada Melati tentang kejadian yang menimpa dirinya.Mendengar cerita Mawar,Melati merasa tak tega melihat Mawar seperti itu,Melati berjanji akan membantu Mawar,Melati akan mendatangi Sam untuk minta supaya Sam mau menikahi Mawar,tetapi dasar laki-laki buaya,kedatangan Melati justru dimanfaatkan oleh Sam untuk menjerat hati Melati.
Melati mengajak Sam pergi ke suatu tempat untuk membicarakan soal Mawar,dengan hati berbunga-bunga Sam membawa Melati pergi ke suatu tempat yang indah dan nyaman,mereka berdua bicara dengan santai sambil menikmati indahnya pemandangan,Melati meminta agar Sam mau menikahi Mawar,tapi ternyata Sam menyangkal kalau semua itu terjadi bukan keinginannya ,melainkan keinginan Mawar sendiri,Mawar sendiri yang sudah tak kuasa manahan nafsunya,Mawar sendirilah yang telah menyerahkan kehormatannya kepada Sam.Sementara Sam sendiri sebenarnya tidak menaruh hati pada Mawar,dia sering menjemput Mawar hanya karena kasihan,hubungannya dengan Mawar hanya sebatas kakak dan adik,Mawar sendirilah yang salah mengartikannya.
Sam menjelek-jelekkan Mawar di depan Melati,suara Sam yang begitu merdu dan kata-katanya yang manis bagaikan madu,telah meracuni pikiran Melati,Melati percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan Sam,akhirnya Melatipun kini juga jatuh kepelukan Sam,Sam sangat senang karena dia telah mempunyai rencana busuk.
Melati adalah gadis yang cantik jelita,bagaikan sekuntum bunga melati yang bertangkai emas,harum semerbak sari,indah,elok dipandang mata,dalam hati Sam merasa sudah tak sabar ingin segera menikmati keindahan tubuh Melati.Pada suatu hari mereka pergi berdua lagi mereka saling memadu kasih sambil bercerita panjang lebar,Sam membelai Melati dengan penuh kasih sayang,Melatipun terpejam,terlena dalam belaian Sam,lagi-lagi Sam mencari kesempatan,Sam membujuk Melati supaya mau menuruti keinginannya untuk melakukan sesuatu agar nafsu birahinya dapat tersalurkan,Melati tersentak mendengar permintaan Sam,Melati tidak akan menyerahkan harag dirinya begitu saja,Melati akan mempertahankan kehormatannya,sebelum Sam itu sah menjadi suaminya,Melati benar-benar sekuntum bunga melti yang bertangkai emas,begitu kokoh dan kuat dalam mempertahankan kehormatannya.
Dalam hati Sam merasa kesal karena hasratnya untuk menikmati tubuh Melati telah gagal,dengan penuh rasa kesal,Sam membawa Melati pulang.Tanpa mereka sadari ternyata hubungan mereka diketahui oleh Mawar,ditengah perjalanan Mawar telah menghadang mereka berdua,akhirnya terjadilah pertengkaran antara Mawar dengan Melati,Melati diam saja karena merasa bersalah menghianati Mawar,dari situ mereka akhirnya mencari jalan kehidupannya sendiri-sendiri.Akhir kata cinta telah menghancurkan segalanya.
0 komentar:
Posting Komentar